Rabu, 05 Maret 2014

B. INDONESIA



ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP
MI ASSYATHORIYAH DUKUHWIDARA
KEC. PABEDILAN KAB. CIREBON
TAHUN PELAJARAN 2013-2014
           
MATA PELAJARAN              : B. INDONESIA                               KELAS                       : V(Lima)
NAMA                                    :                                                           Waktu                         :


Bacalah cerita pengalaman berikut.

Hari itu kami sekeluarga pergi ke Surabaya untuk menengok saudara. Kami naik kereta api Kerta Jaya dari
Blitar. Saat sampai di stasiun Malang, kereta api yang kami tumpangi berhenti lama sekali untuk menunggu jam pemberangkatan. Tiba-tiba Ryan, adikku yang masih kecil bertanya pada ibuku,
”Kereta apinya, kok, berhenti lama sekali.
Apa rodanya kempis?” Orang yang mendengar pertanyaan Ryan, tertawa. Setelah dijelaskan bahwa roda kereta api itu terbuat dari besi dan tak bisa kempis,
barulah Ryan mengerti.


Pertanyaan nomor 1–5 berdasarkan cerita pengalaman tersebut.
1.      Ke manakah keluarga itu pergi?
2.      Kereta api apakah yang mereka tumpangi?
3.      Apakah yang terjadi ketika mereka tiba di stasiun Malang?
4.      Apakah pertanyaan Ryan kepada Ibunya?
5.      Apa judul yang tepat untuk cerita tersebut?
6.      Walau seorang tunanetra, dia tak putusasa.  Kata tunanetra artinya ....
7.      Kami    ....    mengadakan kunjungan ke museum minggu depan

Bacalah surat berikut dengan teliti.
 





















8.      Siapakah penulis surat itu?
9.      Tanggal berapakah Aldi menerima surat dari Roro Astuti?
10.  Perasaan rindu apakah yang dialami Aldi?
11.  Mengapa Aldi mengucapkan terima kasih kepada Roro Astuti?
12.  Apakah kegemaran Roro Astuti itu?
13.  Apakah harapan Aldi di surat itu?
14.  Di manakah Roro Astuti tinggal?
15.  Tanggal berapakah Aldi menulis surat itu?

Senin, 03 Maret 2014

entah dan harapan

Antara galau, gelisah, marah, bangga, kesal, malas, cinta, sayang, perhatian pokoknya smuanya ada dan jadi satu, dan entah apa tu namanya, smuanya bersarang dan terperangkap dalam pikiran ku ini, entah karena kebodohanku, tau emang beginilah jalan hidupku, kadang ku hanya bisa mengeluh, tapi keyakinanku melarangnya tuk mengeluh, karena mengeluh adalah tanda penyerahan  terhadap hawa nafsu dan ketidak mampuan ku, aku hanya diperbolehkan meneriam dan berprasanngka baik pada Allah SWT. karena ku yakin and tak ada keraguan tuk melangkah karena tu jalan yang terbaik dari Mu. biarlah hati ni terkoyak-koyak karena kebodohanku, yang tak mampu membimbing driku sendiri dan keluarga, tapi setidaknya aku sudah berusaha tuk menjadi yang terbaik tuk generasiku nanti, hanya satu impianku yang ingin ku wujudkan dan aku dambakan, semoga ini juga menjadi keinginan yang benar-benar datang atas panggilan Allah, dan Allah mempercayakan tu tuk anak-anak generasi penerus yang taat padaMu and bisa mengembangkan AgamaMu.